Pembayaran Akun AdSense yang dinonaktifkan– Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa salah satu cara mendapatkan penghasilan dari Internet adalah dengan menjadi publisher Google AdSense, Google AdSense bisa memberikan penghasilan yang cukup “Menggiurkan” jika Anda mempunyai website yang bagus.
Yang saya maksud dengan website yang bagus adalah website yang mempunyai banyak pengunjung dengan niche yang dibayar mahal oleh Advertiser atau pengiklan.
Kombinasi dari traffic dan niche yang tepat atau biasa disebut niche dengan HPK (High Paying Keyword) akan memberikan Anda penghasilan yang lebih dari cukup dari Google Adsense.
Rumus diatas merupakan rumus baku untuk menjadi publisher yang sukses versi saya, jika ingin mendapatkan penghasilan yang tinggi dari google AdSense ya harus bermain di niche HPK atau mengelola website dengan traffic yang tinggi.
Metode mendatangkan traffic bisa dengan Organic Traffic atau Paid Traffic, Organic traffic bisa Anda dapatkan dengan cara optimasi SEO, sedangkan paid traffic bisa Anda dapatkan dengan beriklan (FbAds to Adsense, TikTok Ads, Instagram Ads atau bahkan Google Ads).
Beberapa hal diatas yang menurut saya menjadikan Google AdSense sebagai platform yang masih digemari hingga saat ini bagi para publisher, karena memberikan bayaran yang termasuk paling tinggi dibandingkan dengan jaringan periklanan lainnya di Internet.
Dengan berbagai kemudahan dan keuntungan menjadi publisher Google AdSense, membuat jumlah publisher AdSense khususnya di Indonesia semakin bertambah dengan pesat.
Banyak sekali pemain baru yang ingin mencoba peruntungannya menjadi publisher Google Adsense. Namun, karena kurangnya pemahaman tentang peraturan kebijakan yang ada pada Google AdSense, banyak dari mereka yang kemudian tumbang karena akun AdSensenya dinonaktifkan oleh Google karena dianggap melakukan pelanggaran.
Contents
Pelanggaran yang Menyebabkan Akun AdSense di Banned
Penyebab akun Google AdSense dibanned atau dinonaktifkan oleh Google ada banyak sekali, Google sebagai induk dari Google AdSense mempunyai teknologi AI yang sangat canggih yang bisa mendeteksi berbagai macam pelanggaran.
Tidak hanya itu, Google juga mempunyai tim ahli yang melakukan manual review pada website-website yang terindikasi melakukan pelanggaran, sehingga sangat sulit untuk mengelabuhi Google untuk melakukan kecurangan.
Karena Google ingin menciptakan ekosistem yang sehat dalam platform periklanan mereka, yang tidak merugikan Advertiser tentunya.
Namun, karena ketatnya sistem deteksi fraud Google, terkadang website yang dikelola dengan baik dan sumber traffic nya didapatkan dengan cara benar pun bisa dinonaktifkan juga saat terindikasi melakukan kecurangan, baik dilakukan sendiri atau ada orang lain yang “iseng”.
Berikut ini adalah beberapa pelanggaran yang biasanya menyebabkan akun Google AdSense tumbang.
1. Melakukan klik iklan sendiri
Pelanggaran pertama yang paling sering terjadi adalah melakukan klik iklan sendiri, Google AdSense melarang keras publisher nya untuk melakukan klik iklan sendiri meskipun iklan tersebut menarik dan sesuai dengan minat publisher.
Metode klik iklan sendiri pun ada banyak, bisa menggunakan vpn, vps, device orang lain dan sebagainya, jangan harap Anda bisa mengelabuhi google dengan cara-cara tersebut, karena cepat atau lambat akan diketahui oleh Google dan akun Anda kemungkinan besar akan segera dinonaktifkan.
2. Melakukan klik iklan berulang
Pelanggaran kebijakan Adsense selanjutnya adalah melakukan klik iklan berulang dari satu user yang sama, metode ini biasanya disebut dengan bom klik.
Bom klik biasanya dilakukan oleh “orang iseng” yang ingin membuat website kita dibanned oleh google entah karena iri atau ada dendam lain.
Cara untuk mencegah bom klik adalah jangan pernah share alamat website dan pendapatan Anda dari AdSense di media sosial yang bisa membuat orang lain iri dan akhirnya “mengerjai” Anda.
Kemudian, Anda juga bisa memasang plugin atau script anti bom klik AdSense untuk mencegah klik iklan berulang, prinsip dari script atau plugin tersebut adalah membatasi iklan AdSense yang tampil setelah seorang user melakukan klik.
Jadi, ketika seorang telah melakukan klik iklan AdSense Anda, iklan tersebut akan menutup secara otomatis atau tidak ditampilkan lagi pada halaman lain, tergantung settingan yang Anda buat.
Bagi pengguna wordpress ada berbagai plugin anti bom klik, saya biasanya menggunakan AdSense Invalid Click Protector.
3. Menggunakan bot traffic
Akun Anda juga bisa dibanned atau dinonaktifkan jika anda menggunakan bot traffic untuk mendapatkan banyak pengunjung. Selain dibayar per klik iklan (CPC), AdSense juga membayar publishernya per jumlah tayangan iklan atau Revenue per Thousand Impression (RPM).
Dengan jumlah traffic yang tinggi secara otomatis pendapatan RPM akan meningkat, namun traffic yang tinggi tersebut akan merugikan Advertiser karena tidak berasalah dari real human sehingga google tidak menghendakinya.
Selain itu, metode ini juga sering digunakan oleh orang lain untuk menumbangkan akun AdSense orang lain yaitu dengan mengalirinya dengan bot traffic seperti jingling auto visitor.
Jika sudah terindikasi website Anda diserang dengan auto visitor, Anda bisa segera mendeteksi IP penyerang dan memblokir IP tersebut sehingga website dan akun AdSense Anda tetap aman.
4. Menyuruh orang untuk mengklik iklan
Pelanggaran selanjutnya yang bisa menyebabkan akun AdSense Anda dibanned atau dinonaktifkan oleh google adalah menyuruh atau membayar orang lain untuk mengklik iklan Anda.
Ajakan untuk mengklik iklan ini bisa terdeteksi dari label yang ada pada iklan yang Anda tampilkan, misal “silahkan klik iklan dibawah ini” atau kata-kata ajakan lainnya yang membuat pengunjung melakukan klik tidak sesuai dengan minat.
Metode lain yang biasa digunakan seperti paid to click, paid to surf dan click exchange juga bisa menyebabkan akun Anda dinonaktifkan oleh google.
5. Memanipulasi tampilan iklan
Pelanggaran yang paling sering dilakukan selanjutnya adalah memanipulasi tampilan iklan, Google AdSense sudah menyediakan berbagai macam ukuran dan peraturan penempatan iklan pada publishernya.
Namun, terkadang masih banyak publisher yang melakukan pelanggaran ini seperti menggunakan iframe, menggunakan floating ads yang menutupi layar, menggunakan transparent ads dll.
Agar akun AdSense Anda berumur panjang, hindarilah cara-cara tersebut.
Setelah mengetahui berbagai jenis pelanggaran pada Google AdSense, sudah sepatutnya Anda lebih berhati-hati saat menjadi publisher agar disayang oleh Google dan pendapatan dari google AdSense bisa selalu Anda dapatkan dengan lancar.
Mengatasi Akun AdSense yang dinonaktifkan

Tapi, bagaimana jika akun google AdSense sudah terlanjur dibanned? Apakah bisa dipulihkan kembali, apakah penghasilan yang sudah didapat bisa masuk ke rekening?
Jika Anda mendapatkan email atau surat cinta dari Google AdSense bahwa akun kesayangan Anda dibanned, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, agar akun Anda dipulihkan lagi, dan pendapatan Anda bisa masuk ke rekening.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan ketika akun Anda dibanned, yang saya rangkum berdasarkan pengalaman saya pribadi.
1. Tetap tenang dan cari penyebab Akun Anda dibanned
Hal pertama yang perlu Anda lakukan setelah mendapatkan email akun AdSense dinonaktifkan adalah tetap tenang, tidak hanya Anda seorang yang mendapatkan email tersebut, jika masih rezeki pasti akan kembali.
Setelah Anda tenang, maka cari penyebab kemungkinan akun AdSense Anda bisa dibanned, beberapa penyebab akun dibanned sudah saya jelaskan diatas atau Anda bisa membaca sendiri sumber dari Google daftar penyebab akun AdSense dibanned.
2. Kumpulkan semua bukti penyebab banned
Setelah Anda selesai melakukan identifikasi penyebab akun Anda dibanned dan Anda yakin itu bukan ulah Anda sendiri, maka Anda harus mengumpulkan bukti yang menguatkan bahwa penyebab pelanggaran bukan Anda yang melakukannya.
Anda bisa mengumpulkan screenshot traffic, aktifitas yang tidak wajar, data IP Address saat akun Anda dibanned dan semua bukti lain yang bisa meyakinkan tim review dari google.
3. Ajukan Banding ke Google
Setelah butki lengkap, maka Anda bisa mengajukan banding kepada AdSense, Anda bisa mengajukan banding melalui form banding yang sudah disediakan Google AdSense berikut ini: Form Pengajuan Banding AdSense.
Silahkan isi semua data yang diperlukan dari mulai nama, id publisher, email adsense, url website dan alasan penyebab akun Anda dibanned, masukkan juga semua bukti screenshot, Anda bisa menguplaod screenshot ke google drive dan melampirkan url nya kedalam form banding tersebut.
Setelah mengajukan banding, Anda harus menunggu respon dari Google, form banding Anda akan ditinjau oleh tim teknis mereka.
Dalam pengajuan banding, hanya ada 2 kemungkinan, banding Anda diterima atau ditolak, jika bukti yang Anda lampirkan akurat, bisa dipertanggunjawabkan dan disetujui oleh tim review makan akun Anda bisa digunakan kembali seperti biasa.
Namun, jika bukti dan alasan banding Anda tidak valid dan tidak disetujui oleh tim review AdSense makan sudah pasti ditolak, dan ketika sudah ditolak dalam pengajuan pertama maka pengajuan selanjutnya besar kemungkinan tidak akan diterima juga.
Apa yang harus dilakukan jika banding AdSense ditolak?
Setelah pengajuan banding dan banding Anda ditolak, ini bukan akhir dari dunia, tetap sabar dan Anda masih bisa mendaftarkan website Anda lagi ke google AdSense.
Karena Google AdSense sudah menonaktifkan akun Anda, ini artinya nama Anda sudah diblacklist dari semua program AdSense sehingga, dengan identitas yang sama, Anda tidak bisa mendaftarkan diri menjadi mitra AdSense lagi.
Lalu bagaimana solusinya? Anda bisa menggunakan identitas lain, bisa identitas adik, kakak, istri, orang tua atau saudara Anda lainnya.
Gunakan identitas tersebut untuk mendaftarkan diri menjadi mitra google AdSense lain dan jangan ulangi pelanggaran yang pernah Anda lakukan sebelumnya.
Setelah itu, Anda bisa mendaftarkan domain Anda ke Google AdSense, apakah bisa diterima kembali domain yang sudah dibanned oleh google AdSense? jawabannya bisa diterima bisa tidak.
Namun, Anda bisa mencoba terlebih dahulu langkah-langkah dibawah ini.
1. Daftarkan domain Anda kembali ke Google AdSense
Hal pertama yang harus Anda lakukan jika ingin mendaftarkan domain lama Anda yang sudah dibanned adalah jangan langsung mendaftarkan setelah dibanned.
Berikan jeda waktu kurang lebih satu bulan, kemudian daftarkan kembali domain Anda, karena jika Anda langsung mendaftarkan kembali domain yang sudah dibanned, besar kemungkinan dalam hitungan hari langsung tidak disetujui.
Saya sudah mempraktekkannya sendiri pada website ini, website alutekno ini sebelumnya mempunyai domain alutekno.com, dan akun AdSense saya yang terkait denan domain alutekno.com dinonaktifkan oleh google dengan alasan traffic tidak valid.
Lalu, saya membuat akun baru dengan identitas baru dan mendaftarkan kembali website saya dengan domain alutekno.com setelah beberapa hari dibanned, dan langsung ditolak, sudah 3 kali lebih saya mendaftarkan kembali dan tetap ditolak terus.
Namun, ada study case yang diakukan oleh teman saya yang dibanned juga domainnya, dia menunggu 30 hari lalu mendaftarkan domain bekas banned nya dan berhasil di approve, bahkan sudah beberapa kali di approve dengan domain tersebut karena dia kebetulan beternak akun AdSense.
Karena jika akun AdSense Anda dibanned maka kemungkinan besar banned terjadi pada akun, tidak pada level domain, sehingga domain Anda masih bisa didaftarkan kembali.
Kesimpulannya, jika Anda ingin diterima lagi domainnya untuk menayangkan akun AdSense, makan tunggulah sekitar 1 bulan lalu mendaftarkan kembali.
Cara ini kemungkinan berhasil, kemungkinan juga gagal, jika sudah menunggu 30 hari dan Anda daftarkan ke Google AdSense namun tidak diterima juga, maka Anda bisa menggunakan cara dibawah ini.
2. Ganti nama domain baru
Jika Anda mencoba mendaftarkan domain lama Anda yang sebelumnya akun AdSense nya dibanned oleh google lalu mendapatkan penolakan berkali-kali.
Langkah yang bisa Anda lakukan agar bisa menampilkan kembali iklan AdSense di website Anda adalah dengan mengganti domain.
Website alutekno ini tadinya mempunyai alamat alutekno.com dan akun AdSense yang terhubung terkena banned, kemudian beberapa kali saya daftarkan kembali terus mendapat penolakan (saya mendaftarkan kembali tanpa menunggu selama 30 hari).
Karena saya tidak sabaran, maka saya putuskan untuk mengganti domain dari alutekno.com menjadi alutekno.id dan semua url dari alutekno.com saya redirect 301 ke domain baru.
Kemudian saya mencoba mendaftarkan kembali domain alutekno.id dengan akun baru, Alhamdulillah diterima kembali menjadi mitra Google AdSense.
Apakah penghasilan akun AdSense yang dinonaktifkan bisa masuk rekening?
Kemudian, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah saldo yang sudah kita peroleh sebelumnya (current balance) sebelum dibanned bisa masuk ke rekening?
Jawabannya, berdasarkan pengalaman saya Bisa.
Bahkan dalam Email pembatalan akun yang dikirim oleh google sudah dijelaskan bahwa, setelah Akun dibanned kemungkinan masih mendapatkan pembayaran setelah dipotong pendapatan invalid.
Anda akan menerima pembayaran setelah 30 hari terhitung dari tanggal akun Anda dibanned oleh Google, dengan syarat akun Anda sudah verifikasi alamat (PIN), sudah menambahkan rekening pembayaran yang valid dan pendapatan diatas 10 USD atau diatas 130.000 rupiah.
Apakah penghasilan yang belum masuk current balance bisa cair?
Setelah menjawab pertanyaan sebelumnya tentang saldo yang ada pada current balance, lalu saldo AdSense yang belum masuk current balance apakah bisa cair masuk rekening juga?
Jawaban dari pertanyaan tersebut sama dengan jawaban sebelumnya, yaitu bisa.
Jika Anda cermati pada email pembatalan akun yang dikirim oleh google, semua pembayaran yang ada pada akun AdSense kita akan ditahan selama 30 hari.
Ternyata pada tanggal 1 diawal bulan, pendapatan yang ada pada current balance akan ditambahkan dengan pendapatan yang belum masuk ke current balance dan dikurangi dengan pendapatan yang tidak valid.
Selanjutnya, setelah 30 hari terhitung dari akun Anda dibanned Anda akan menerima pembayaran pertama (saldo yang masuk current balance sebelum AdSense dibanned) dan pada tanggal 21 Anda akan menerima pembayaran kedua (saldo yang ditambahkan pada currenct balance setelah akun Anda dibanned).
Sebagai catatan, pencairan saldo google AdSense terkadang memakan waktu yang lebih lama dari timeline diatas, hal tersebut bisa dipengaruhi beberapa hal seperti hari libur atau saat weekend.
Akhir Kata
Demikianlah sharing pengalaman terkait banned akun Google AdSense yang saya alami dan proses pencairan dana Google AdSense ke rekening.
Semoga pengalaman diatas bisa bermanfaat bagi teman-teman semua yang mempunyai nasib serupa.
Ingat, Banned Google AdSense bukan akhir dari segalanya, jika dibanned maka Anda bisa banding, jika banding ditolak maka daftar lagi hingga diterima.